Kudus  

Enam Sungai di Kudus Selesai Dikeruk untuk Cegah Banjir

POTRET: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) mengeruk sungai yang berpotensi banjir, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus berhasil mengeruk enam sungai bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Kegiatan ini dilaksanakan selama enam bulan, Sejak April hingga Oktober 2024.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BPBD Kabupaten Kudus, Syarif Hidayah menyampaikan, pengerukan tersebut untuk mencegah adanya banjir di sungai-sungai yang selama ini berpotensi meluap. Pihaknya difasilitasi oleh BBWS berupa berbagai macam alat dan operatornya.

“Adapun sungai-sungai yang berhasil dieksekusi antara lain Sungai Londo, Bakinah Barat, Bakinah Timur, Jungkemi, Khadimah Ngelo, dan Khadimah Krajan,” ungkapnya.

Baca juga:  79 Stand Hadir di Kudus Expo Perguruan Tinggi untuk Menyediakan Akses Informasi Pendidikan

Ia melanjutkan, BPBD telah sukses membebaskan beberapa bangunan yang berdiri di atas badan sungai selebar minimal enam meter. Selain itu, pihaknya juga membuatkan dua embung guna mengendalikan air dari irigasi persawahan dan pemukiman.

“Air tersebut ditahan dulu, kemudian dialirkan sisanya yang tidak dimanfaatkan. Sehingga dapat menjadi cadangan air di musim kering. Kami sudah melihat hasil dari pembuatan embung ini, yaitu ketika musim kemarau lalu, di Bakinah Timur masih terdapat air setinggi satu meter,” ungkapnya.

Sampai saat ini tidak ada sungai yang meluap setelah dilakukan pengerukan. Harapannya, di tahun-tahun berikutnya BBWS masih bersedia membantu untuk menyelesaikan tempat lain. Karena ada sembilan lokasi sungai di Kudus yang berpotensi meluap.

Baca juga:  Mendikdasmen Ajak Ratusan Siswa Senam Dukung Generasi Hebat

“Semoga masyarakat mau ikut membantu dalam menyukseskan kegiatan ini, dengan konsep bekerja sama untuk mewujudkan lingkungan bersih dan tidak banjir. Kami nantikan warga agar bersama-sama peduli terhadap sekitar, tidak membuang sampah ke sungai, serta mampu memanfaatkan ekosistem dengan bijak,” pungkasnya. (cr9/fat)