JEPARA, Joglo Jateng – Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jepara, Hasanuddin Hermawan, menjelaskan bahwa pembiayaan kegiatan MBG sepenuhnya ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau dibagi dengan pemerintah daerah. Hasanuddin pun masih menunggu petunjuk teknis (juknis) lebih lanjut.
“Untuk anggaran (uji coba nanti) sepenuhnya akan ditanggung oleh APBN, kami masih menunggu juknis lebih lanjut mengenai keterlibatan daerah. Apakah selanjutnya akan dibagi dengan daerah, atau bagaimana, kami masih menunggu,” jelas Hasanuddin saat ditemui di kantornya, Rabu (8/1/25).
Hasanuddin menyatakan bahwa saat ini sudah ada petunjuk teknis mengenai pelaksanaan program MBG yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. Dalam petunjuk teknis tersebut, disebutkan bahwa pemerintah pusat telah menunjuk Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pelaksana. BGN kemudian membentuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertugas menyediakan MBG.
Adapun skema yang disediakan oleh BNG, di antaranya BGN menyiapkan dapur sendiri untuk menyediakan makan bergizi gratis. BGN bekerja sama dengan lembaga negara lainnya, seperti Kodim, Polres, pemerintah daerah, atau BUMN. Kemudian, BGN menjalin kerja sama dengan pihak swasta.
“Di Jepara, menurut informasi yang kami terima, BGN ini mengarahkan ke Kodim untuk terlibat dalam kegiatan ini. Informasinya akan mulai dilakukan uji coba di Jepara pada akhir Januari,” ujarnya.
Target sasaran MBG, lanjutnya, akan diberikan kepada pelajar mulai dari PAUD sampai SMA/SLB, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Pihaknya pun berkomitmen mensuport program MBG. “Intinya kami siap suport program pemerintah pusat,” tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, Kabupaten Jepara rencananya akan melaksanakan program makan bergizi gratis pada akhir bulan Januari. Kabupaten Jepara sudah menyiapkan 4 titik dapur SPPG yang nantinya menyediakan makan bergizi gratis. Titik tersebut, berada di Kecamatan Jepara, Kalinyamat, Tahunan, dan Bangsri. Setiap dapur bisa memasak untuk 3 ribu-4 ribu siswa dari jumlah keseluruhan siswa di Jepara 50 ribuan. (oka/gih)