Bulog Jateng Pastikan Stok Beras Aman hingga Lebaran

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jateng Sopran Kenedi. (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Tengah (Jateng) memastikan bahwa ketersediaan atau stok beras untuk kebutuhan pangan masyarakat aman hingga Hari Raya Idulfitri atau Lebaran 2025. Saat ini ketersediaan beras di gudang-gudang Bulog mencapai 12 ribu ton. Selain itu, 2 ribu ton beras juga masih dalam proses pengiriman.

“Kalau beras untuk saat ini kan ada sekitar 12 ribu ton, masih ada pemasukan 2 ribu ton dari pelabuhan. Saat ini dalam perjalanan dari pelabuhan untuk nanti didistribusikan ke daerah-daerah setempat,” kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jateng Sopran Kenedi saat ditemui di kantornya, Rabu (8/1/25).

Baca juga:  Parkir Elektronik di Semarang, Masih Banyak Jukir Pilih Transaksi Tunai

Ia menambahkan, stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat hingga Lebaran pada Maret 2025, bahkan hingga empat bulan ke depan. Setiap bulan pihaknya membagikan sekitar 30 ribu ton beras untuk kabupaten/kota.

“Kebutuhannya untuk empat bulan alokasi ke depan dan bulan April menjelang Mei itu masih cukup stoknya. Nah estimasinya penyaluran paling sekitar 30 ribu ton perbulan, itu cukup,” ujarnya.

Pasokan beras cadangan pangan ini juga didukung dengan luasan areal tanam dan serapan produksi pertanian pada saat musim panen raya tiba. Terlebih beberapa daerah di Jawa Tengah dikenal sebagai sentra penghasil beras.

Baca juga:  Proyek Tol Semarang-Demak, Langkah Strategis Kendalikan Banjir Rob di Pesisir

“Semua daerah sentra produksi yang kami serap, terutama di wilayah Grobogan, Demak, Pati, Pemalang, Sragen, Kendal, dan beberapa sentra produksi lainnya kami serap. Daerah-daerah yang ada potensi panen itu kita serap,” ungkapnya.

Menurut Kenedi, permintaan beras di masyarakat akan meningkat saat memaasuki bulan Ramadan dan Lebaran. Terkait hal ini, pihaknya bakal menggencarkan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) di pasar-pasar tradisional agar tidak terjadi gejolak.

Lebih jauh, Perum Bulog Kanwil Jateng meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik akan kelangkaan beras. Selain itu, pihaknya juga mengmbau masyarakat untuk tidak menimbun beras agar tidak terjadi kelangkaan.

Baca juga:  UIN Walisongo Sapa Calon Mahasiswa di Pekalongan

“Kita sudah mulai mengoptimalkan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan, nanti waktu musim Ramadan akan terus digencarkan agar tidak ada gejolak. Masyarakat nggak usah khawatir tidak akan mendapatkan beras,” tandasnya. (luk/adf)