Prosesi Pengantaran Dewa Dewi di Kelenteng Tay Kak Sie

AKTIVITAS: Sejumlah jemaah Tionghoa saat melakukan prosesi pengantaran dewa dewi naik dalam sembayang Toa Pek Kong Naik/Sang-Sin di Kelenteng Tay Kak Sie Jalan Gang Lombok No.62, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, Kamis (23/1/25). (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

SEBANYAK 50 jemaah Tionghoa melakukan Sembahyang Toa Pek Kong Naik atau Sang-Sin di Kelenteng Tay Kak Sie Jalan Gang Lombok No.62, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah. Kegiatan ini diadakan dalam menyambut Hari Imlek yang jatuh pada 29 Januari 2024 mendatang.

Menurut pantauan Joglo Jateng, sejumlah jemaah Tionghoa telah bersiap dengan properti yang akan digunakan untuk prosesi pengantaran dewa dewi. Tidak hanya kalangan lansia saja, namun anak muda juga ikut serta dalam tradisi tersebut.

Kepala Operasional Kelenteng Tay Kak Sie, Andre Wahyudi mengatakan, tradisi ini merupakan kegiatan yang diadakan setiap setahun sekali tiap tanggal 24 bulan 12 kongzili. Arti dari sembayang ini, yaitu mengantarkan dewa dewi naik sebagai bentuk menghormati dan memuja dewa pelindung dan keberuntungan, Toa Pek Kong.

“Sebelum kita lakukan upacara, kita doa-doa dan membacakan mantra. Tujuannya kita ingin dewa dewi ini juga selalu ingat kepada kita sebagai manusia yang tidak sempurna, tetapi bisa dibimbing dan dituntun supaya menjadi manusia yang lebih baik ke depannya,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, Kamis (23/1/25).

Adapun tahapan ritual yang wajib dilakukan antara lain pembacaan mantra suci, dan prosesi pengantaran dewa dewi naik yang divisualisasikan dengan tampah yang diberi kertas emas dan bambu beruas.

“Kemudian, semua itu kita bakar dan digoyangkan sampai menjadi abu. Maknanya, semua kehidupan ini penuh dengan tahapan yang harus dilalui, jadi tidak semua serba instan. Entah itu mau sukses atau semua itu harus ada tahapannya,” jelasnya.

Dirinya berharap, dengan adanya tradisi ini, hal-hal yang belum tercapai di tahun sebelumnya, bisa terwujud dengan baik di tahun ini.

“Harapannya tahun ini pemantapan atau yang kita lakukan di tahun lalu atau tahun naga lebih bisa berkembang entah itu buruk atau baik. Semua itu tergantung kita ingin membawanya ke arah mana,” harapnya. (int/adf)