Gelar Expo, Dongkrak Produk UMKM Mahasiswa

Pengunjung Expo tengah memilah-milah produk UMKM mahasiswa IAIN Kudus
MINAT : Sejumlah pengunjung Expo tengah memilah-milah produk UMKM mahasiswa IAIN Kudus, kemarin.(NILA NISWATUL CHUSNA/LINGKAR JATENG)

KUDUS – Sejak pagi, stan-stan Koperasi Mahasiswa (Kopmas) Expo di GOR IAIN Kudus dipadati ratusan pengunjung. Beragam produk makanan, minuman, fesyen hingga kerajinan laris manis diserbu pembeli.

Tak hanya memamerkan berbagai produk usaha kecil mikro menegah (UMKM) milik mahasiswa, expo tersebut juga diisi dengan kegiatan talkshow. Mengangkat tema “Aku Berkarya Maka Aku Ada” menghadirkan sejumlah tokoh inspiratif. Antara lain, Reza ( Wakil Ketua Umum HPMI Jateng), Andang Wahyu Triyanto (Kadin Jepara), dan Dimaz Zaenal (content creator).

Alfian Adi Winata, Ketua Pelaksana Kopma Expo 2019 mengatakan, ada 22 produk yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut. Di mana 12 di antaranya merupaka produk UMKM mahasiswa IAIN Kudus. Di kegiatan kali ini, pihaknya secara khusus ingin mendongkrak produk-produk UMKM yang dihasilkan oleh mahasiswa.

“Sebagai mahasiswa kita jangan sampai kuliah dan pulang saja. Tetapi kita juga harus bisa menghasilkan sebuah karya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Kudus Bambang Tri Waluyo menyambut baik kegiatan yang digagas oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di IAIN Kudus itu. Sebagai fasilitator dan pembina UMKM di Kudus, ia menilai sejumlah produk yang dihasilkan oleh mahasiswa IAIN Kudus sudah cukup bagus. “Produk-produknya bagus dan kekinian,” ujarnya.

Meski begitu, ia mengimbau kepada para pelaku UMKM untuk bisa meningkatkan daya saing produknya. Utamanya menjaga kualitas produk dan mengurus legalitas izin usaha. Seperti pengurusan izin produk industri rumah tangga (PIRT) bagi produk makanan dan minuman, lalu izin halal dari MUI dan mendaftarkan usahanya di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
“Jangan lupa, berikan packing yang bagus dan kekinian untuk meningkatkan daya saing produk,” lanjutnya.

Bambang menyebut, pihaknya siap memberikan pembinaan dan pelatihan kewirausahaan kepada para mahasiswa yang berminat menjadi enterprenuer. Melalui progam 500 Wirausahawan Baru, pihaknya optimis produk UMKM yang dihasilkan oleh para mahasiswa ini bisa berkembang lebih baik.

“Jika diperlukan, nanti kami bisa bantu untuk pemasarannya juga. Salah satunya dengan mengikutsertakan dalam kegiatan expo-expo yang digelar Pemkab Kudus,” pungkasnya. (ila/mam)