JEPARA– Kerja keras Fahrudin selama empat tahun membuahkan hasil. Peternak lele asal Desa Mindahan, Jepara itu berhasil mengembangkan spesies baru ikan lele yang diberi nama lele barbie.
Bahkan, diklaim perkembangan sepesies itu cepat hingga bisa menekan biaya produksi 40 persen.
Rasa senang dan bahagia dirasakan Fahrudin, seorang peternak lele di RT 2/RW 2 Desa Mindahan, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.
Setelah empat tahun melakukan riset dan penelitian, akhirnya membuahkan hasil spesies baru dari ikan lele.
Menurut Fahrudin, ikan lele berbie juga memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup cepat, baik jantan maupun betina.
Dengan demikian dapat menekan biaya produksi budidaya minimal 40 persen. Tentunya tanpa mengurangi kualitas dan kandungan lele itu sendiri.
Lebih lanjut, dengan telah hilangnya zat purin lele dibantu fermentasi alam, dan tambahan protein, akhir 2019 lele berwarna oranye tercipta. Keunggulan lain dari warna oranye adalah dapat memperbarui sel-sel yang sudah mati.
“Ikan ini bisa untuk hias, juga bisa untuk konsumsi. Rasanya juga lebih enak,” papar pria yang sudah membudidaya lele sejak tahun 2000 itu.
Keberadaan lele barbie kini memang tengah mendapat sorotan lebih dari publik. Utamanya dari sejumlah pihak perusahaan besar swasta.
Mereka secara terang-terangan berkeinginan mengakuisisi seluruh kekayaan intelektual tersebut. Sekarang, hanya tinggal menunggu waktu bagi Fahrudin dari banyaknya tawaran.
“Ini adalah awal perjalanan lele barbie, semoga bisa menjadi pengetahuan baru dan dikembangkan lagi,” harapnya. (mam/lut)
