OJEPARA – Kasus dugaan penganiayaan dan pembunuhan terhadap seorang pengemudi taksi online bernama Tri Ardiyanto, 41, pada awal Februari lalu, akhirnya menemukan babak baru. Satreskrim Polres Jepara berhasil menangkap terduka pelaku.
Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Jepara AKP Yusi Andi Sukmana saat dikonfirmasi Lingkar Jateng, Sabtu (29/2) petang melalui pesan singkat.
“Betul (sudah tertangkap),” katanya.
Saat ini pihkanya belum bisa menjelaskan secara gamblang mengenai jumlah maupun motif pelaku. Namun dipastikan, pekan depan akan dilakukan gelar perkara ihwal kasus dugaan pembunuhan yang juga sempat viral di media sosial ini.
“Nanti saat ekspos (gelar perkara, red) kita jelaskan total. Rencananya Rabu atau Kamis pekan depan,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, seorang pengemudi taksi online tewas di Sungai Serang Welahan Drainase (SWD) II, turut Desa Bugo, Kecmatan Welahan, Jepara pada 6 Februari lalu. Ia diduga tewas lantaran dianiya dan dibunuh.
Korban merupakan warga RT 4/RW 2 Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. Ada sejumlah luka yang ditemukan, seperti dua di dada bagian kiri dengan lebar 7 centimeter dan 4 centimeter. Kemudian di dada kiri, pelipis, dan sayatan lengan kanan korban. Selain itu, ada jeratan di leher dengan tali rafia dan kaki yang diikat dengan batu bata.
Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto melalui Kanit Reskrim Polsek Welahan Aiptu Seno Sumarjono menjelaskan, dugaan penganiayaan itu diketahui usai dilakukan pemeriksaan awal oleh tim dokter Puskesmas Welahan. Selanjutnya, korban diautopsi di RSUD Kartini.
“Hasil pemeriksaan awal dari dokter memang ada dugaan penganiayaan, karena ada sejumlah luka,” katanya.
Sebelumnya, pihaknya mendapat laporan terkait penemuan mayat oleh warga Bugo sekitar pukul 06.10 WIB. Kemudian, dilakukan evakuasi dan pemeriksaan serta koordinasi dengan Polres Kudus.
“Dari hasil koordinasi itu diketahui, bahwa korban ternyata ada indikasi seperti kejadian yang dilaporkan di Kudus. Yakni soal pengemudi ojol yang disewa penumpang namun tidak kunjung pulang sampai sekarang,” bebernya.
Setelah itu, istri korban coba didatangkan pihaknya ke ruang jenazah RSUD Kartini. Dari pengakuan istri, pengemudi ojol itu memang suaminya yang dilaporkan hilang.
“Dari istri menjelaskan bahwa korban identik dengan suaminya,” imbuhnya.
Korban merupakan pengemudi ojol dengan mobil Honda Jazz putih bernomor polisi K 8441 WB. Mobil dan barang berharga, seperti dompet juga belum ditemukan. (mam/lut)