Tips  

Tips Biar Harmonis saat Tinggal Serumah Bersama Mertua

Menantu dengan mertua
Ilustrasi seorang menantu dengan mertuanya

LINGKARJATENG.COM – Usai menikah, banyak pasangan muda memutuskan untuk tinggal satu rumah bersama orang tua atau mertua. Keputusan ini biasanya didasari oleh banyak pertimbangan, salah satunya karena belum memiliki rumah sendiri.

Di awal-awal, mungkin Anda merasakan segala sesuatnya berjalan baik-baik saja. Namun terkadang kondisi tersebut berubah seiring berjalannya waktu. Kesalahpahaman atau perbedaan pendapat kerap terjadi. Agar hubungan dengan mertua tetap harmonis, berikut tips yang dilansir dari ibupedia:

1. Buat batasan

Sebelum tinggal bersama mertua di satu atap, bicaralah pada pasangan tentang seperti apa gambaran tinggal bersama mertua. Buat beberapa aturan dasar untuk tiap orang. Misalnya, bergiliran membuang sampah dan memasak untuk menghindari salah satu pihak merasa bertanggung jawab untuk semua urusan rumah.

Aturan lain contohnya Anda harus setidaknya punya satu hari dalam seminggu untuk menghabiskan waktu berdua. Yang paling penting adalah menciptakan panduan yang akan membantu Anda berinteraksi dan merasa nyaman dengan siapapun saat tinggal bersama mertua.

2. Punya privasi

Satu hal yang dibutuhkan pasangan yang telah menikah, terutama pengantin baru, adalah privasi. Ini jadi satu-satunya cara menuju keintiman dan saling mengenal dengan lebih baik serta membangun keluarga Anda.

Meski akan lebih sulit memperoleh privasi ketika tinggal bersama mertua, ada beberapa cara yang bisa ditempuh. Meski bila Anda tinggal bersama mertua di rumah atau apartemen yang kecil, Anda perlu tentukan area tertentu yang tidak boleh dijangkau oleh mertua.

3. Hindari perdebatan keluarga

Ketika pasangan tinggal bersama keluarga asalnya lagi, suami atau istri mungkin merasa terjebak atau marah dengan situasi ini. Dan secara tidak langsung hal ini bisa memicu perselisihan dengan orang tuanya. Bila Anda atau pasangan mulai bertengkar dengan keluarganya, sebaiknya jangan turut campur. Pergi ke ruangan lain, dan biarkan mereka mengatasi masalahnya sendiri.

4. Pilih mana yang perlu diatasi

Selain menghindari pertengkaran yang dialami pasangan bersama keluarganya, Anda juga perlu menghindari adu argumen dengan mertua. Kadang, mereka mengatakan atau melakukan sesuatu yang mengganggu atau membuat jengkel. Bicarakan bila Anda tidak punya pilihan lain. Misalnya, bila mertua selalu masuk ke kamar Anda tanpa memberitahu, Anda perlu jelaskan kalau ia perlu mengetuk pintu lebih dulu.

5. Tahu kapan harus diam

Kadang mengungkapkan kebenaran dan kejujuran bisa menyakitkan. Bila Anda tidak merasa nyaman meninggalkan si kecil hanya bersama mertua, cari pengasuh anak. Dan bila mertua tetap memaksa, katakan hal yang membuatnya senang.