Tips  

Ini Penyebab Sudah Berpuasa namun Berat Badan Malah Naik

Berdoa di bulan Ramadan

LINGKARJATENG.COM – Keutamaan puasa selain mendapat pahala juga membuat badan semakin sehat. Hal ini karena sejatinya pola makan menjadi teratur. Namun sering ditemukan kasus di mana seseorang berpuasa namun berat badannya semakin naik.

Health Practitioner dari PT Avrtist Assurance, dr. Herman Irawan dalam keterangannya menuturkan, setiap individu memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda, tergantung dari berbagai faktor seperti tinggi dan berat badan, jenis kelamin, dan aktivitas sehari-hari.

Untuk mencukupi kebutuhan kalori, seorang individu sebaiknya menghitung kebutuhan kalori harian dengan menggunakan aplikasi calorie counter. Setelah mengetahui informasi tersebut, maka tinggal mengatur asupan kalori pada saat sahur dan buka puasa, sehingga tidak deposit maupun defisit kalori.

Kenapa bulan puasa berat badan saya malah naik? Hal ini berkaitan dengan disiplin dalam asupan kalori dan beraktifitas saat bulan puasa. Agar kebutuhan kalori dan keseimbangan energi dapat diperoleh, serta menjaga berat badan selama bulan puasa, maka perlu diperhatikan dua faktor, yaitu asupan dan pembakaran kalori.

“Jenis makanan yang layak dikonsumsi untuk menjaga sistem imunitas tubuh dan ketika berpuasa adalah menu makanan yang memiliki manfaat untuk menjaga nutrisi, guna mencegah dehidrasi dan menjaga kualitas aktivitas keseharian. Menu kaya protein (daging, telur, tahu tempe, serta kacang-kacangan), lemak, mineral dan air. Konsumsi buah-buahan (jeruk, apel, atau melon) pada saat berbuka puasa berguna untuk mengembalikan hidrasi yang dialami ketika berpuasa,” tuturnya.

Selain merancang menu makanan yang sehat, perlu juga aktivitas yang seimbang. Gaya hidup aktif adalah melakukan aktivitas sehari-hari yang melibatkan pergerakan tubuh yang dapat membakar energi kalori. Contoh sederhana adalah dengan berjalan kaki, naik turun tangga dan mobilitas lainnya yang bisa dilakukan di rumah. Tentu proses output kalori akan lebih optimal apabila melakukan gerakan olahraga.

“Pada umumnya, olah raga tidak mengenal waktu. Tetapi pada saat puasa, kemampuan dan cadangan energi seseorang terbatas, sehingga kemampuan seseorang untuk menjaga cadangan energi untuk berolahraga pun berbeda-beda. Beberapa olah raga ringan yang dapat dilakukan oleh warga awam seperti jalan cepat, jogging santai atau bersepeda. Kegiatan tersebut dapat membakar antara 100 hingga 300 kalori dalam 45 menit. Tubuh menjadi ringan dan pikiran pun menjadi segar,” terangnya.