KEBUMEN – Intensitas hujan yang tinggi sejak, Minggu (25/10) hingga, Selasa (27/10) membuat 32 Desa di Kebumen terendam banjir. Kondisi ini tentu menimbulkan keprihatinan mengingat bencana datang di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai.
Diketahui hingga saat ini, Selasa (27/10) Kabupaten Kebumen masih masuk dalam Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang masuk zona merah.
Bupati Yazid Mahfudz yang langsung meninjau ke lokasi bencana banjir pun mengingatkan seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Ia juga berpesan agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sesuai anjuran pemerintah, agar tidak muncul cluster baru penyebaran Covid-19. “Jangan sampai muncul cluster baru Covid-19,” harapnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Salam mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya penanganan bencana. Tim penangananan bencana sejatinya akan menurunkan alat berat untuk perbaikan tanggul yang jebol.
Namun upaya tersebut tersebut terkendala sulitnya akses jalan yang dilalui untuk menuju lokasi, ditambah intensitas curah hujan yang masih tinggi. Untuk itu masyarakat diminta bersama-sama gotong royong memasang trucuk dengan menggunakan bambu.
“Untuk upaya penanganan kami akan segera mengirimkan alat berat untuk perbaikan, akan tetapi semntara waktu warga diharap memasang trucuk menggunakan bambu untuk menambal tanggul,” kata Salam.
Kepada masyarakat pihaknya menghimbau agar selalu waspada. Khususnya warga yang tinggal di seputaran aliran sungai. Apabila ada tanggul yang sudah menglami tanda-tanda kerusakan untuk segera melapor untuk segera ditangani agar banjir serupa tidak terjadi.
Berdasarkan Laporan BPBD, hingga Selasa (27/20) banjir melanda desa dan kelurahan pada 7 kecamatan dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 centimeter hingga lebih dari satu meter.
Adapun wilayah yang tergenang banjir antara lain; Kecamatan Gombong melanda Kelurahan Gombong, Wonokriyo, Desa Wero, Panjangsari dan Patemon. Kecamatan Buayan melanda Desa Sikayu dan Desa Gandasuli, Kecamatan Puring di Desa Madurejo, Desa Sidobunder dan Desa Sidodadi.
Kecamatan Adimulyo di Desa Kemujan, Desa Adimulyo, Desa Arjosari, Desa Pekuwon. Kecamatan Karanganyar di Kelurahan Karanganyar, Panjatan, Plarangan, Jatiluhur.
Kecamatan Alian melanda Desa Krakal, Desa Kalirancang, Desa Sawangan, Desa Seliling, Desa Surotrunan, dan Desa Bojongsari. Kecamatan Kebumen terparah dengan 8 desa yaitu Desa Klijirek, Desa Bandung, Desa Candimulyo, Desa Sumberadi, Desa Roworejo, Desa Tanahsari, Desa Wonosari juga Desa Jatisari. (hms/yos)