Cegah Pernikahan Dini dengan Lanjutkan Pendidikan

GEMBIRA: Para siswa saat mengikuti kegiatan sekolah di MAN Pemalang, beberapa waktu lalu. (DOKUMEN PRIBADI/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Untuk mencegah terjadinya pernikahan dini (Usia kurang dari 19 tahun), Dinas Sosial (Dinsos) Pemalang sosialisasikan bahaya penikahan dini dan program melanjutkan pendidikan. Program tersebut digencarkan lantaran tingginya angka perceraian yang terjadi pada beberapa tahun terakhir.

Kasi Perlindungan Anak, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos KBPP) Pemalang, Maghfuroh menjelaskan, pihaknya secara berkala telah melakukan sosialisasi ke masyarakat dan sekolah-sekolah, tentang bahaya pernikahan dini. Yaitu, kekerasan dalam rumah tangga, yang berimbas pada perceraian. Salah satunya dengan mendorong anak-anak untuk melanjutkan pendidikan.

Selamat Idulfitri 2024

“Setiap tahunnya kami pasti melakukan sosialisasi, baik ke desa maupun sekolah. Utamaya kepada remaja SMP dan SMA. Dengan memberikan penjelasan kepada mereka dan mendorong semangat belajar untuk meneruskan pendidikan,” jelasnya di kantor Dinsos Pemalang.

Baca juga:  Ribuan Masyarakat Antusias Ikuti Festival Kupat

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Pemalang menggelar program ‘Njuh Sekolah Maning.’ Dengan tujuan untuk mengurangi jumlah anak tidak sekolah (ATS) serta meminimalisir terjadinya pernikahan usia dini.

Menurutnya, dengan melanjutkan pendidikan, anak-anak cenderung akan mempunyai pemikiran luas. Sehingga hal tersebut berpengaruh dengan keinginan mereka untuk memilih antara pendidikan atau menikah. Karena mayoritas kasus pernikahan dini, terjadi pada masyarakat yang tidak meneruskan pendidikannya di bangku sekolah.

“Program Njuh Sekolah Maning ini serupa dengan program dari provinsi di 2021 lalu. Yaitu, Jo Kawin Bocah. Yang menekankan pada anak untuk bisa meneruskan pendidikan. Karena secara mental, anak-anak belum mempunyai kesiapan untuk menghadapi dunia penikahan,” terangnya.

Baca juga:  Damkar Pemalang Butuh Tambahan 3 Unit Truk Baru, Usia Tua dan Medan Ekstrem Jadi Kendala

Lebih lanjut, pihaknya mengajak seluruh masyarakat Pemalang untuk memberikan dukungan pada anak, agar mau meneruskan sekolah. Harapannya dengan bersekolah masa depan mereka lebih baik, serta dapat bersama-sama membangun daerah agar lebih maju. (fan/all)