SLEMAN, Joglo Jogja – Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada berbagai sektor, diantaranya sektor ekonomi, pariwisata dan juga pendapatan daerah. Oleh karena itu, pada momen menyambut kemerdekaan Indonesia ke-77 tahun ini, Ketua DPRD Kabupaten Sleman, Haris Sugiharta berharap UMKM dan pariwisata dapat bangkit lebih cepat dari pandemi.
Haris mengatakan, setelah kurang lebih dua tahun terjadi pandemi, saat ini telah dilakukan pelonggaran. Sehingga aktivitas masyarakat sudah bisa tumbuh kembali senada dengan bangkitnya perekonomian masyarakat.
Dengan bangkitnya ekonomi masyarakat, diharapkan pedagang-pedagang kecil dan UMKM juga mulai menggeliat. Sehingga dapat menjadi pendorong kebangkitan ekonomi daerah. Dengan meningkatnya ekonomi daerah, tentu saja akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pedagang kecil, pariwisata dan UMKM pada masa pendemi kemarin sempat vakum, bahkan sama sekali tidak ada aktivitas keluar karena adanya pembatasan. Sekarang kan sudah mulai longgar. Sesuai tema nasional kita tahun ini, yaitu “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, ini termasuk juga kebangkitan masyarakat untuk mulai beraktivitas kembali,” tuturnya saat ditemui Joglo Jogja, Selasa (9/8).
Ia menambahkan, tantangan untuk mencapai target pulih lebih cepat bangkit lebih kuat ini salah satunya adalah dengan menggerakan UMKM. Menurut dia, Pemerintah Daerah (pemda) harus selalu mengedukasi dan berkomunikasi dengan UMKM di masing-masing daerah. Khususnya di tingkat kalurahan yang diakomodir kapanewon maupun dalam naungan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DinkopUKM) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (disperindag).
Menurut Haris semua sektor harus didorong, walaupun memang ada beberapa skala prioritas. Salah satunya adalah sektor ekonomi yang dinaungi oleh DinkopUKM dan Disperindag. Pemerintah harus selalu mengkomunikasikan serta merangkul UMKM yang telah dibina oleh Disperindag maupun DinkopUKM tersebut.
“Sudah 77 tahun bangsa Indonesia merdeka bebas dari penjajahan. Era saat ini sangat berbeda dengan yang dulu, saat ini sudah memasuki era teknologi dan digitalisasi, jadi kita harus selalu mengikuti perkembangan teknologi, dengan mengasah potensi ekonomi, budaya dan pendidikan. Saya harap kita semakin berkembang terutama UMKM sudah saatnya bangkit dari pandemi,” ujarnya.
Politisi partai PDI Perjuangan tersebut juga menambahkan, saat ini sudah saatnya UMKM melek teknologi. Sehingga diharapkan dengan adanya digitalisasi UMKM, selain akan memunculkan banyak bisnis baru, juga akan ada perubahan transaksi yang sifatnya konvensional menjadi transaksi yang sifatnya digital.
Ia juga meyakini, bahwa UMKM merupakan ujung tombak dalam pemulihan ekonomi. Oleh karenanya, kebangkitan UMKM sama halnya dengan memulihkan perekonomian daerah maupun nasional. Sehingga, hal itu perlu menjadi perhatian Pemda dengan melakukan kerjasama berbagai pihak.
“Sudah terbukti bahwa UMKM itu adalah pilar ekonomi kita. Bahkan UMKM juga terbukti paling tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi pada tahun 1998. Idealnya seperti itu, dan memang harus diakui. Saat ini tugas kita untuk bersama-sama membangkitkan, membangun, serta membina agar UMKM mampu menjadi pilar-pilar yang kuat,” pungkasnya. (cil/bid)
