KUDUS, Joglo Jateng- Siswi di Kudus menjadi salah satu dari dua perwakilan Jawa Tengah untuk maju di Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Sekolah Menengah Pertama (SMP) tingkat Nasional. Siswi tersebut merupakan anak didik dari SMP 1 Kudus, Kayla Felisiana Istanti.
Kepala SMP 1 Kudus Ahadi Setiawan melalui Pelatih Solo Song Abu sofyan menjelaskan, dari hasil pengumuman FLS2N tingkat Provinsi, Kayla Felisiana Istanti berhasil lolos menjadi perwakilan Provinsi Jawa Tengah dalam cabang lomba solo song FLS2N tingkat Nasional.
“Pengumuman diumumkan hari Sabtu (13/8) lalu. Pengumuman diumumkan secara daring melalui instagram @puspresnas. Kemudian, Surat Keputusan (SK) dari panitia dikirim kepada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus,” jelasnya.
Di FLS2N tingkat Nasional, Kayla akan bertanding dengan 64 peserta lain dari perwakilan berbagai Provinsi. Dari masing-masing Provinsi, diwakili oleh dua peserta. Jawa Tengah diwakili oleh Kudus dan Sukoharjo. Pihaknya menyatakan, Kayla menjadi satu-satunya perwakilan Kudus dalam FLS2N tingkat Nasional.
“Saya lihat SK nya, dari Sekolah Dasar (SD) hingga SMP, yang lolos hanya solo song. Jadi, yang mewakili Provinsi dari Kudus, hanya Kayla saja,” terangnya.
Saat ini, Kayla tengah duduk dibangku kelas IX. Meski begitu, di sisa waktunya sebelum naik ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Kayla masih dapat menyumbang prestasi di SMP 1 Kudus. Sebelumnya, di SMP, Kayla pernah menjuarai solo song FLS2N. Namun, hanya sampai di seleksi tingkat Nasional.
Pihaknya berharap, para pelajar SMP 1 Kudus dapat menjadi pelajar yang sesuai dengan visi sekolah yakni Unggul dalam Prestasi, baik akademis maupun non-akademis. Tapi tetap berkarakter, sopan santun, dan mewujudkan profil pelajar Pancasila yang diharapkan oleh Pemerintah.
“Dan untuk Kayla, semoga sukses terus dibidangnya. Dan dapat membanggakan orang-orang yang menyayanginya dan orang yang ia sayang,” ujarnya.
Sementara itu, peserta cabang lomba solo song FLS2N tingkat Nasional Kayla Felisiana Istanti menjelaskan, ia sangat tidak menyangka bahwa dirinya lolos menjadi peserta perwakilan solo song FLS2N tingkat Nasional. Perasaan kaget dan tidak percaya menyelimutinya. Meski begitu, ia bangga dengan prestasi yang ia raih.
“Kaget sekali, tidak menyangka bisa lolos. Karena dari peserta lain itu banyak yang lolosan dari ajang nyanyi bergengsi di televisi,” ujarnya.
Untuk menyiapkan lomba di tingkat ini, pihaknya berlatih menyanyi tiap hari di waktu malam. Dengan didampingi dua pelatih, dari sekolah dan pelatih luar. Lagu yang akan dikirimkan sebanyak dua lagu, yakni lagu ‘symphoni yang indah’ dan lagu daerah masing-masing.
“Sebenarnya saya agak takut, karena peserta lain itu pada jago-jago banget. Tapi saya akan tetap berusaha semaksimal mungkin,” ucapnya. (cr1)
