KUDUS, Joglo Jateng – Guna mengembangkan minat dan bakat siswa, diperlukan sebuah perhatian yang serius dari pengajar di sekolah. Untuk itu, guru atau pendidik memiliki peran yang cukup sentral dalam suksesnya siswa dalam pengembangan bakat mereka.
Salah satu komponen penting guna menunjang sukses siswa dalam pengembangan bakat adalah dengan diadakannya kegiatan ekstrakurikuler. Seperti ekstra paduan suara yang dimiliki Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Kudus.
Guru seni musik SMP 1 Kudus, Abu Sofyan mengatakan, ekstra paduan suara cukup banyak diminati oleh siswa yang hendak menyalurkan bakatnya masing-masing. Mereka menjalankan roda organisasi secara baik karena telah tersistematis keberadaannya.
“Saat ini siswi yang mengikuti ekskul paduan suara kurang lebih ada 50 an pelajar. Kami memiliki struktur organisasi yang jelas kepengurusan nya. Saya sebagai pembina, dan anak-anak terus melakukan regenerasi agar ekstra ini masih tetap eksis,” tuturnya.
Menurutnya, ekstrakurikuler paduan suara menjadi salah satu kegiatan yang rutin menampilkan karyanya ketimbang ekstra yang lainnya. Tak hanya itu, ekstra yang pihaknya gawangi tetap menjadi unggulan juara saat mengikuti setiap perlombaan.
“Setiap Senin kita tampil di upacara bendera. Hal itu berbeda dengan ekstra yang lain. Meskipun tidak ada lomba, kami tetap eksis. Kalau ada event ya kita tetap menjadi number one,” tandasnya.
Berbagai capaian membanggakan kini telah menghiasi lemari koleksi piala mereka. Salah satu kejuaraan bergengsi yang pernah mereka torehkan adalah lomba paduan suara tingkat Provinsi Jawa Tengah.
“Kami pernah torehkan prestasi yang cukup membanggakan kala menjadi juara dalam lomba paduan suara tingkat provinsi. Tetapi, itu sudah agak lama untuk waktunya,” ujarnya.
Menurutnya, untuk dapat memperoleh prestasi yang diinginkan perlu adanya ketekunan dalam berlatih. Kini, mereka berlatih rutin setiap satu kali dalam satu pekannya.
“Latihannya setiap Kamis. Akan tetapi, kalau ada event kami lakukan latihan intensif, bahkan latihan setiap harinya guna mengawasi performa siswi. Hal tersebut perlu dilakukan, guna mendapatkan hasil yang memuaskan,” terangnya.
Sofyan berharap, para siswa dan siswi yang kini berproses di sekolah mereka dapat memaksimalkan berbagai kegiatan yang tersedia. Dirinya pun tidak mau memaksakan kehendaknya sendiri. Sebab, kata dia, setiap pelajar memiliki bakat dan minat yang berbeda-beda. (cr3/fat)