SES: Bawa Siheka Jelajahi Thailand

BELAJAR: Nampak pelajar SMP 1 Kudus tengah berinteraksi dengan pelajar sekolah Thailand melalui zoom, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Kudus bekerja sama dengan Wattanothaipayap School, Chiang Mai, Thailand. Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan budaya para pelajar, melalui program Social dan Emotional Skill (SES).

Kepala SMP 1 Kudus Ahadi Setiawan melalui Pendamping program SES SMP 1 Kudus Sugiarto menjelaskan, dalam program SES kali ini, SMP 1 Kudus melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Wattanothaipayap School, Thailand. Tema yang diangkat yakni Culture in box.

Selamat Idulfitri 2024

“Tema tersebut berkaitan dengan karakter Si Heka (Hebat dan Berkarakter) dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dalam program ini, kami mengedepankan domain SES,” terangnya.

Baca juga:  Usulan Pengerukan Dimulai Dari Sungai Londoh

Terdapat lima domain SES, yakni pertama, performa tugas yang mengajarkan tanggung jawab, kontrol diri, gigih. Kedua yakni regulasi emosi yang mengajarkan ketahanan stres, optimiame, kontrol emosi. Yang ketiga, berpikiran terbuka mengajarkan toleransi, keingintahuan, kreativitas. Keempat yakni kolaborasi yang mengajarkan empati, kepercayaan, kerja sama.

“Dan yang domain SES yang kelima ialah keterlibatan dengan orang yang mengajarkan untuk mudah bergaul, asertif, berenergi. Selain itu, SES juga memiliki satu skill pengikat yang mengajarkan self efficacy, dan berorientasi pada hasil,” imbuhnya.

Pihaknya menyampaikan, penandatanganan MoU dilakukan pada Senin (31/10) lalu. Kini hasil dari kerja sama tersebut mulai terasa.

Baca juga:  33 Atlet SMA NU Al Ma'ruf Siap Berlaga di POPDA Jateng

“Interaksi pelajar kami dengan pelajar Thailand dilakukan secara online, mereka saling berinteraksi dan mengenalkan budaya masing-masing. Anak-anak pun sangat antusias dan senang dengan program ini,” ungkapnya.

Salah satu pelajar yang mengikuti program tersebut Ayesha Nabila Tristan menyampaikan rasa senangnya dengan adanya program tersebut. Ia bisa mendapatkan teman baru dan mendapatkan wawasan yang lebih luas dibanding sebelumnya. Terlebih, kemampuan berbahasa Inggris nya menjadi lebih meningkat.

“Awalnya deg-degan dan ragu karena skill bersosialisasi dan berbahasa Inggris ku terbilang kurang. Tapi seiring berjalannya program ini, saya sangat menikmati, bisa punya temen baru, public speaking semakin bagus, wawasan makin luas, dan bahasa Inggris semakin bagus,” ujarnya. (cr1/fat)