KUDUS, Joglo Jateng – Lima penghargaan dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) berhasil disabet oleh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kudus. Penghargaan tersebut diraih dari Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dan National Young Inventors Award (NYIA), yang digelar pada Kamis (27/10) sampai Minggu (30/10) lalu.
Lima penghargaan tersebut terdiri dari raihan penghargaan juara dua Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Kelautan (IPK), dua special award LKIR bidang Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) dan Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT), serta dua special award National Young Inventors Award (NYIA).
Kepala MAN 1 Kudus Taufik mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang sangat membanggakan dari para pelajarnya. Keberhasilan tersebut patut diapresiasi dan patut disyukuri. Ia berharap, kedepannya para pelajar MAN 1 Kudus terus raih prestasi diberbagai bidang dan kancah yang lebih tinggi.
“Prestasi LKIR/NYIA tahun ini menjadi bukti program riset MAN 1 Kudus yang dilakukan sejak 2018, apalagi sudah menjadi madrasah berbasis riset. Adanya program riset MIPA dan sosial di MAN 1 Kudus turut andil di dalam peningkatan prestasi MAN 1 Kudus,” tuturnya.
Sementara itu, tim pertama MAN 1 Kudus yang menempati juara dua LKIR di bidang IPK ialah Azifa Rusyda Dewi dan Muhammad Bahrul Alam. Penelitian mereka berjudul ‘Sintesis Si-Aerogel Terfungsionalisasi Berbahan Limbah Blotong Pabrik Gula Rendeng Kudus sebagai Teknologi Sipil Oil Clean Up Sorbent di Wilayah Perairan Indonesia’.
Sedang tim kedua yang meraih special award LKIR BRIN bidang IPH dari Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia ialah Riskia Khanifa dan Aida Himmatul Ulya. Inovasinya berjudul ‘Potensi Antimicrobial Peptides (AMPs) Larva BSF (Black Soldier Fly) sebagai Agent Antibakteri Vibrio Penyebab Penyakit Vibrosis Udang Vaname_Bidang LKIR IPH’
Tim ketiga peraih special award LKIR BRIN bidang IPT dari PT Nanotech Global Indonesia ialah La’salina Razin dan Amrina Rosyada. Inovasi mereka berjudul ‘Nanopartikel Komposit Restorasi Gigi (Dental Filling) Berbasis Hidroksiapatit dari Limbah Cangkang Bulu Babi (Diadema setosum) dan Kerang Simping (Placuna placenta)’.
Tim keempat yang berhasil meraih special award bidang NYIA BRIN dari PT Nanotech Global Indonesia ialah Rafika Anggi Kuswardani dan Annida Dina Allayya. Inovasi mereka berjudul ‘Pemanfaatan Limbah Kulit Jeruk (Citrus) dan Biji Salak (Salacca Zalacca) sebagai Pati dalam Pembuatan Edible Film Pengganti Plastik’.
Dan tim kelima yang berhasil meraih special award bidang NYIA BRIN dari PT Aneka Fermentasi Indonesia ialah Syafrina Yasyfa dan Shayla Marsha Putri Taurisiea. Inovasi mereka berjudul ‘RELFOYA: Realfood Lebah Berbahan Dasar Molase Tebu dan Protein Rayap untuk Perkembangan Lebah Madu’.
“Sebenarnya dari MAN 1 Kudus mengirimkan empat tim LKIR dan Tujuh tim NYIA. Meski belum bisa meraih juara semuanya, namun prestasi yang kini sudah diraih tentu sudah sangat membanggakan,” ungkapnya. (cr1/fat)