Kudus  

HMI Cabang Kudus Santuni Puluhan Anak Yatim Piatu

HMI Komisariat Dakwah Ushuluddin
BANTUAN: HMI Komisariat Dakwah Ushuluddin tengah memberikan bantuan kepada anak yatim piatu, Minggu (9/4). (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kudus Komisariat Dakwah Ushuluddin IAIN Kudus mengadakan bakti sosial dan buka bersama, pada Minggu (9/4), di Sekretariat HMI setempat. Ada sebanyak 34 anak yatim piatu yang diberi santunan.

Formatur HMI Komisariat Dakwah Ushuluddin, M. Iqbal Dzulkarnain mengatakan, kegiatan tersebut bertajuk Aktualisasi Nilai-nilai Kemanusiaan yang Terepresentasikan melalui Bakti Sosial di Bulan Ramadan. Dengan melibatkan banyak pihak yang ikut andil dalam pelaksanaannya.

“Kami melibatkan banyak pihak dalam pelaksanaannya, mulai dari kader HMI komisariat Dakwah Ushuluddin, alumni HMI, tokoh masyarakat dan beberapa anak yatim piatu di Desa Dersalam, Kecamatan Bae,” ucapnya.

Pihaknya melanjutkan, agenda bakti sosial sendiri sudah dilaksanakan sejak Jumat (7/4) bersama Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK). Dengan membagikan beberapa paket sembako dan uang santunan terhadap penyandang disabilitas berat di wilayah Kudus.

“Selain itu, di puncak acara pada Minggu (9/4) kami mengundang anak yatim piatu di sekitaran sekretariat kami untuk buka bersama. Sedangkan, total ada sebanyak 34 anak yatim piatu di Desa Dersalam yang kami berikan santunan,” tuturnya.

Sementara itu, selaku senior HMI yang hadir, dr. Adri Efferi menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan bentuk akulturasi kader-kader HMI. Dalam merepresentasikan semangat keislaman, yang merupakan salah satu landasan fundamental berdirinya HMI.

“Kepada para tokoh masyarakat di sekitar Sekretariat HMI Komisariat Dakwah Ushuluddin, saya berpesan untuk bisa mendampingi dan menjaga kader-kader HMI ini,” ujarnya.

Sedangkan, Ketua RW 01 Desa Dersalam, Hadi mengapresiasi kegiatan ini. Lantaran, kader-kader tersebut merupakan bagian dari tatanan masyarakat di lingkungan sosial desa setempat. “Mereka bukan hanya sekedar akademisi mahasiswa yang apatis terhadap keadaan sosial, tapi mereka juga menunjukkan simpati dan rasa empati terhadap masyarakat,” terangnya.

Terpisah, salah satu penerima, Rifana Nurul Hidayah merasa senang dengan adanya kegiatan tersebut. “Saya berterimakasih atas undangan yang diberikan. Harapannya bisa mengenal lebih jauh lagi, karena kakak-kakak HMI ini baik sekali,” paparnya. (sam/fat)