Religi  

PC MDS Rijalul Ansor Ajak Baca Amalan KH Hasyim Asy’ari

DOA: Ketua Pengurus Cabang (PC) Majelis Dzikir Gus Badri (tengah) dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Jepara, dalam satu acara, beberapa waktu lalu. (MUHAMMAD AGUNG PRAYOGA/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Ketua Pengurus Cabang (PC) Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Jepara, Abdullah Badri anjurkan kepada masyarakat baca amalan KH. Hasyim Asy’ari di tengah kemarau panjang. Amalan tersebut dengan membaca Li khomsatun athfi biha  Harral-waba’il-hatimah, Al-Mushtafa wal-murtadha Wa abnahuma wa fathimah, sebanyak tiga kali sehabis shalat wajib.

Menurut Gus Badri, sapaan akrabnya, dengan membaca amalan KH. Hasyim Asy’ari itu dapat menangkal bencana dan wabah. Termasuk kekeringan yang belakangan mendera Kabupaten Jepara.

Selamat Idulfitri 2024

Selain itu, ia juga merekomendasikan kepada Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta untuk melaksanakan sholat Istisqa’ atau memohon hujan. Teknisnya, dengan melibatkan tokoh agama, anak-anak beserta hewan ternak.

Baca juga:  Menjaga Keistiqomahan Selepas Ramadan

“Semoga dengan memohon keridhoan Allah, Kabupaten Jepara diberkahi rahmat. Karena semua hal yang terjadi di dunia ini, atas dasar kuasa Allah,” papar Gus Badri, Senin (2/10/23).

Adapun, Edy Supriyanta sewaktu dihubungi wartawan Joglo Jateng melalui pesan WhatsApp, untuk melaksanakan sholat Istisqa’ agar diberikan hujan, pihaknya membalas singkat. Yakni dengan menyebeut “saran bagus” balas Edy.

Anjuran membaca amalan pendiri Organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) ini, pernah dianjurkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Hal ini, diketahui dari unggahan akun Instagram resminya, @khofifah.ip pada Rabu, 1 April 2020.

Baca juga:  Ketika Kita Berpisah dengan Ramadan

Sementara itu, berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan fenomena cuaca panas terik di sejumlah wilayah Indonesia dapat berlangsung sampai Oktober 2023. Bahkan peralihan musim bisa terjadi sampai November 2023.

“Kondisi fenomena panas terik ini diprediksi masih dapat berlangsung dalam periode Oktober ini,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Sabtu (30/9). (cr2/fat)