KUDUS, Joglo Jateng – Sebanyak 500 penyandang disabilitas seluruh Jawa Tengah bersatu dalam kampanye promosi kesetaraan bagi difabel. Tujuannya agar menunjukkan kepada masyarakat bahwa penyandang disabilitas berhak mendapat hak setara di berbagai ruang publik.
Gelaran yang dilaksanakan di Aula DPRD Kabupaten Kudus itu merupakan bentuk peringatan atas Hari Disabilitas Internasional. Kampanye kesetaraan ini diberdayakan melalui forum pertemuan bagi penyandang disabilitas se-Jawa Tengah.
Ketua Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK), Rismawan Yulianto menjelaskan, kegiatan ini merupakan puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional. Dengan harapan menjadi platform bagi penyandang disabilitas untuk mengekspresikan potensi dan kemampuan mereka di hadapan publik.
“Harapannya, masyarakat dapat memandang penyandang disabilitas dengan perspektif yang sama, tanpa melihat batasan fisik,” ungkapnya.
Dirinya menyebut, akses pendidikan, peluang pekerjaan, dan layanan ruang publik adalah hak-hak yang seharusnya dinikmati oleh semua individu, tanpa memandang status fisik. Sehingga, harapannya agar segera diwujudkan kesejahteraan melalui peningkatan pelayanan.
“Kesejahteraan dalam segala bentuk pelayanan juga kayak kami dapatkan. Hal ini agar dapat mendorong terciptanya kesejahteraan melalui peningkatan layanan dan akses publik yang setara bagi semua elemen masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Reki Priyanto, peserta Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Semarang, mengapresiasi inisiatif FKDK dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Ia berharap bahwa suara penyandang difabel dapat lebih didengar dan mendapatkan perhatian, dengan tujuan mengurangi dan bahkan menghilangkan diskriminasi yang masih ada.
“Dengan semangat untuk muncul di ruang publik, para penyandang disabilitas berharap dapat membuktikan bahwa mereka juga memiliki kemampuan untuk berkarya dan mandiri seperti orang pada umumnya,” tutupnya. (cr11/fat)