Kendal  

Usai Pilkada, Kodim 0715/Kendal Persatukan Warga melalui Lomba Kicau Mania

GANTUNGKAN: Bupati Kendal Dico M Ganinduto secara simbolis menggantungkan burung di gantangan saat membuka Lomba Kicau Mania, Minggu (29/12/24). (AGUS RIYADI/JOGLO JATENG)

KENDAL, Joglo Jateng – Usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Kodim 0715/Kendal membuat terobosan untuk menyatukan kembali masyarakat yang sempat berbeda pilihan. Hal ini dilakukan dengan menggelar Lomba Kicau Mania di halaman Stadion Kebondalem Kendal, Minggu (29/12/24).

Dandim Kendal Letkol Inf Ely Purwadi menegaskan, lomba yang digelar bertujuan untuk merekatkan kembali masyarakat yang sempat berbeda pilihan di Pilkada kemarin. Selain itu, menyatukan warga dilakukan pihaknya dengan berbagai kegiatan positif. Seperti Minggu lalu, menggelar fun bike yang diikuti berbagai elemen.

“Saya sebagai komandan teritorial berkewajiban menyatukan dan mendudukkan masyarakat kembali. Dan kali ini, kita ajak warga yang punya hobi untuk melupakan perbedaan saat Pilkada. Kita ajak mereka bersatu untuk membangun Kendal menjadi Kabupaten yang Handal,” ujarnya, Minggu (29/12/24).

Baca juga:  Kunker, Komisi VI DPR RI Temukan Kondisi Tak Layak di Pasar Boja

Pihaknya berharap, kegiatan ini bisa menyatukan masyarakat Kendal. Sehingga bisa bangkit bersatu dan menjadikan Kendal di 2025 lebih maju.

Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyampaikan, di Kendal banyak sekali para kicau mania. Ke depan, ia berharap lomba yang sama lebih sering digelar, karena dengan event-event seperti ini banyak mengundang masyarakat untuk hadir menyaksikan.

“Apalagi ini banyak pengunjung dari luar daerah, tentu akan berdampak pada pelaku UMKM dan perekonomian masyarakat. Semoga ke depan lebih banyak lagieven seperti ini,” harapnya.

Sementara itu, Asep DM selaku panitia lomba menuturkan, lomba kali ini setidaknya diikuti 800 ekor burung. Bahkan, peserta datang dari dalam daerah maupun dari luar daerah.

Baca juga:  Gus Alam: Terbitnya PP Nomor 47 Tahun 2024 ini Bawa Angin Segar bagi Pelaku UMKM

“Jika ditambah dengan pesertanya ada sekitar 1.500. Ini sesuai data di pendaftaran. Mereka yang dari luar daerah ada yang dari Solo, Yogyakarta, Purwokerto, Banyumas, Semarang, Tegal, Pekalongan, Batang, Pemalang dan lainnya,” terangnya.

Adapun jenis burung yang mengikuti lomba ini, di antaranya ada murai batu, kacer, cucak ijo, kenari dan cendet. Sementara, penilaian dilakukan dewan juri sesuai dengan irama lagu saat berkicau, gaya dan durasi berkicau.

“Lomba ini berhadiah uang tunai dan ada juga uang pembinaan. Namun yang jelas dengan ini, harga burung yang jadi pemenang bakal melejit tinggi. Burung yang awalnya seharga Rp 1,5 juta bisa menjadi Rp 150 juta saat menang. Dan ini berdampak besar pada pelaku UMKM,” pungkasnya.(ags/sam)