KENDAL, Joglo Jateng – Sepanjang tahun 2024, tren pemakaian Narkotika di Kabupaten Kendal meningkat. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kendal, Anna Setiyawati dalam konferensi pers akhir tahun di kantor BNNK Kendal, Selasa (31/12/2024).
“Tren pengguna obat-obatan ini selalu meningkat. Ini sangat perlu sekali kita waspadai bersama,” kata Anna Setiyawati.
Dengan kondisi seperti ini, BNNK Kendal mengintenskan berbagai kegiatan pencegahan maupun kegiatan operasi.
Dari berbagai operasi yang digelar, BNNK Kendal setidaknya menyita 26.000 butir obat-obatan daftar G.
“Itu biasanya yang mengkonsumsi adalah anak-anak sekolah atau pelajar di tingkat SMA,” ungkapnya.
Anna juga menyampaikan, sepanjang tahun 2024, pihaknya berhasil mengungkap 29 kasus Narkotika. Jumlah ini menurun dibanding tahun 2023 yang berjumlah 35 kasus.
“Untuk kasusnya cenderung menurun,” terang Anna.
Operasi Yustisi
Anna mengatakan, selama libur Natal pihaknya melakukan beberapakali operasi yustisi diberbagai tempat. Diantaranya, di tempat hiburan, stasiun, lapas dan Kendal bagian atas maupun di Weleri.
Dalam operasi yustisi tersebut, BNNK Kendal melakukan tes urin terhadap ratusan warga yang terjaring operasi. Selain itu, BNNK Kendal juga melakukan pemeriksaan pupil mata dan tas bawaan milik warga.
Setidaknya ada 311 warga dari berbagai tempat yang terjaring operasi yustisi dilakukan tes urine.
“Alhamdulillah dari tes urine yang dilakukan, tidak ada seorangpun yang positif narkoba,” pungkasnya.(ags)