KENDAL, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal memiliki Gedung Perpustakaan mewah senilai Rp 9,35 miliar berdampak pada Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) warganya. Gedung Perpustakaan Daerah Kendal tersebut terletak di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kendal Kota atau di depan Taman Gajahmada.
Dibangunnya Gedung Perpustakaan Kendal ini berdampak pada TGM di Kabupaten Kendal menduduki peringkat ketiga se-Jawa Tengah dengan peningkatan yang luar biasa. Perpustakaan Daerah Kendal ini telah tercatat sebagai perpustakaan terluas tingkat kabupaten di Indonesia oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada 2023 silam.
Nilai lebih dari gedung Perpustakaan Daerah Kendal, di antaranya fungsinya tidak hanya sebagai tempat untuk layanan membaca. Namun sekaligus untuk memfasilitasi masyarakat menguatkan literasi, memperoleh informasi, pengetahuan, keterampilan dan pelatihan.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, TGM adalah ukuran atau penilaian terhadap kebiasaan masyarakat. Dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan dari berbagai media dalam jangka waktu tertentu.
“Dimensi TGM meliputi dimensi frekuensi membaca dengan indikator jumlah kegiatan membaca per minggu, dimensi durasi membaca dengan indikator jumlah waktu membaca per hari, dimensi jumlah buku dibaca dengan indikator jumlah buku yang ditamatkan dalam 3 bulan, dimensi frekuensi akses internet dengan indikator frekuensi penggunaan internet per minggu, dan dimensi durasi akses internet dengan indikator lama waktu akses internet per hari,” terangnya, Kamis (2/1/25).
Sementara, berdasarkan hasil ekspos dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) pada 30 Desember 2024 lalu, TGM Kendal di 2024 mencapai 84,69 poin dengan predikat tinggi. Poin itu mengalami peningkatan yang laur biasa dari 2023 yang hanya sebanyak 56,08 poin.
“Alhamdulillah, meningkat cukup signifikan sebesar 28,61 poin dari 2023. Dan Kendal menjadi peringkat ketiga se-Jawa Tengah dengan peningkatan yang luar biasa,” paparnya.
Selain itu, lanjut Wahyu Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kendal 2024 juga mengalami peningkatan sebanyak 10,87 poin. Di mana pada 2023 sebesar 55,72 poin dan 2024 meningkat di angka 66,59.
Wahyu berharap, seluruh pihak dapat berkontribusi memberikan dukungan dan aksi nyata dalam peningkatan TGM dan IPLM di tahun 2025 ini. “Karena dalam penilaian TGM dan IPLM ini yang dibutuhkan bukan hanya perform Perpusda Kendal saja, namun perpustakaan-perpustakaan lain, termasuk peran aktif masyarakat dalam berliterasi,” pungkasnya.(ags/sam)
