KENDAL – Bupati Kendal Mirna Annisa bakal kembali mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Kendal pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) September mendatang. Ia memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) sebagai kendaraan politiknya.
Sayang, kehadiran Mirna ditolak oleh sejumlah kader dan simpatisan partai berlogo Banteng Mocong Putih. Hal itu terlihat usai kegiatan puncak peringatan HUT ke 47 PDIP Kendal yang diselenggarakan di Weleri Minggu (11/1) lalu.
Dalam sebuah foto yang beredar, tampak beberapa simpatisan dan kader PDIP yang hadir, membentangkan spanduk yang bertuliskan “Ranting dan PAC Kendal Menolak Mirna” dari PDIP.
Dimintai komentar terkait hal itu, Ketua DPC PDIP Kensal Ahmad Suyuti tidak menganggapi secara tegas dan jelas. Dia tidak mengkonfirmasi apakah penolakan tersebut murni dari gerakan akar rumput atau hanya sejumlah kader saja.
“Yang pasti semua yang mendaftar ke PDI P kita perlakukan sama. Kami tunggu saja rekomendasi dari DPP PDIP,” katanya.
Mirna Annisa diketahui tidak mendaftar ke DPC PDI P Kendal. Namun, Kader Partai Gerinda itu terlihat datang ke Kantor DPD PDIP Jateng, Kota Semarang, Sabtu (21/12/2019) sore. Ia mengikuti fit and propper test di partai besutan Megawati itu. (cr2/one/lut)