Kendal  

Akar Rumput PDIP Menolak,  Mirna Enggan Komentar

Sejumlah kader PDIP Kendal membentangkan spanduk bertuliskan “Ranting dan PAC Kendal Menolak Mirna
NEKAT: Sejumlah kader PDIP Kendal membentangkan spanduk bertuliskan “Ranting dan PAC Kendal Menolak Mirna.(CR2/ LINGKAR JATENG)

 

KENDAL – Belum lama ini beredar sebuah foto, tampak beberapa simpatisan PDIP yang hadir dalam sebuah acara membentangkan spanduk bertuliskan ”Ranting dan PAC Kendal Menolak Mirna”. Padahal, Bupati Mirna yang rencananya maju dalam Pilkada Kendal September mendatang juga mendaftar melalui PDIP.

Saat Lingkar Jateng meminta konfirmasi pada Mirna terkait kabar tersebut, yang bersangkutan melalui ajudannya enggan memberikan komentar. Saat Lingkar Jateng datang ke Kantor Bupati Kendal kemarin, ajudan sudah menyampaikan pada Bupati Mirna. Namun orang nomor satu di Kendal itu enggan ditemui.

Pemkab Demak
Baca juga:  Mahasiswa Posko 21 KKN UIN Walisongo Gelar Pelatihan Membuat Perhiasan Manik-manik di Desa Pagertoyo

Diberitakan sebelumnya, sejumlah kader PDI P saat puncak peringatan HUT ke 47 PDIP Kendal yang diselenggarakan di Weleri Minggu (11/1) lalu. Dalam sebuah foto beredar beberapa simpatisan PDIP yang hadir, membentangkan spanduk yang bertuliskan “Ranting dan PAC Kendal Menolak Mirna” dari PDIP.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Lingkar Jateng, momen tersebut juga dihadiri para bakal calon bupati dan wakil bupati yang mendaftarkan diri melalui PDIP. Diantaranya Lestariyono Lukito, Prapto Utono, Tino Wardoyo, Falah, Gus Ulil dan Bambang Dwiyono. Sementara dari bakal cawabup ada Rintang Bramantya, Andang, Arief B Soedibyo. Sedangkan Bupati Mirna yang dikabarkan juga mendaftar melalui PDIP, jusru tidak hadir dalam acara tersebut.

Baca juga:  Mahasiswa Posko 21 KKN UIN Walisongo Gelar Pelatihan Membuat Perhiasan Manik-manik di Desa Pagertoyo

Namun saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Ketua DPC PDIP Kendal Ahmad Suyuti tidak menerangkan secara jelas. Ia menegaskan, semua bakal cabup-cawabup yang mendaftar ke PDIP, baik dari DPC, DPD maupun DPP, adalah orang-orang pilihan. Siapapun yang terpilih nanti, diharapkan mampu membawa perubahan Kendal jadi lebih baik. ”Kita memperlakukan sama sebagai asset, terhadap calon yang lewat PDIP Mas, sambil menunggu rekom dari DPP,” imbuhnya.

Suyuti menegaskan, rekomendasi itu hanya dikeluarkan oleh DPP.  Kalau ada yang mengatakan bisa menguruskan atau membantu meloloskan rekom itu tidak benar. “Saya sendiri belum bisa memastikan hal itu,” tegas Suyuti. (cr2/one)

Baca juga:  Mahasiswa Posko 21 KKN UIN Walisongo Gelar Pelatihan Membuat Perhiasan Manik-manik di Desa Pagertoyo