LINGKARJATENG.COM – Keluhan yang banyak dialami saat berpuasa Ramadan adalah badan yang terasa lemas. Alhasil, banyak waktu dihabiskan di siang hari untuk tidur maupun malas-malasan. Padahal puasa Ramadan seharusnya bukan menjadi halangan untuk tetap beraktivitas.
Dikutip dari hallosehat, lemas saat puasa dikatakan hanya terjadi pada fase awal puasa, yakni 3-4 hari pertama. setelah 3-4 hari tubuh akan beradaptasi sehingga tak akan lagi merasa lemas dan lesu. Tidak ada masalah orang yang berpuasa melakukan kegiatan seperti biasa. Harusnya tidak terjadi kurang fokus atau konsentrasi kalau seseorang sahur dan buka puasa dengan tepat dan gizi yang seimbang.
Jika Anda merasa lemas saat puasa, mungkin ada yang salah dengan pola hidup atau pola makan Anda saat berbuka puasa dan sahur. Untuk mengatasinya, silakan coba tips berikut:
1. Pastikan cukup minum
Dehidrasi saat berpuasa kemungkinan besar menjadi penyebab Anda merasa lemas. Pastikan pada saat berbuka puasa dan sahur, Anda mencukupi kebutuhan minum Anda.
Anda bisa mencoba pola 2-4-2, dua gelas saat berbuka puasa, empat gelas sepanjang malam, dan dua gelas saat sahur. Tidak hanya air putih, Anda bisa mengonsumsi buah-buahan atau yogurt untuk menambah asupan cairan.
Hindari minuman yang mengandung kafein selama puasa. Kafein dalam kopi, minuman bersoda, maupun teh yang dikonsumsi 3-6 jam sebelum tidur dapat membuat Anda sulit tidur dan berpeluang mendadak terjaga di tengah malam.
Berhenti mengonsumsi kafein secara bertahap adalah cara terbaik untuk tetap berenergi sepanjang hari. Anda mungkin justru akan merasa lemas dan sakit kepala saat tidak mengonsumsi kafein. Kondisi ini hanya bersifat sementara.
2. Perhatikan makanan saat berbuka puasa dan sahur
Semua makanan memang terlihat mengenyangkan pada saat berbuka puasa, tapi tidak semuanya mendatangkan nutrisi bagi tubuh. Makanan berbahan dasar tepung dan yang mengandung kadar gula tinggi bisa membuat Anda cepat lelah. Jadi usahakan hindari makanan seperti ini. Konsumsi makanan segar seperti sayur-sayuran dan buah-buahan secara teratur.
Dibandingkan menyantap makanan dalam jumlah besar pada satu kesempatan, lebih baik mengonsumsinya dalam jumlah kecil tiap 3 jam sekali dari waktu berbuka puasa hingga menjelang imsyak.
3. Lakukan olahraga yang Anda sukai
Beraktivitas normal saja sudah melelahkan. Apalagi berolahraga saat puasa? Namun percayalah bahwa berolahraga teratur akan membuat Anda lebih bertenaga saat beraktivitas panjang.
Bahkan untuk sebagian orang, berolahraga bahkan mampu meningkatkan kualitas tidur mereka. Berolahraga dua setengah jam dalam sepekan adalah durasi yang dianjurkan untuk menjaga kebugaran tubuh.
Namun Anda tidak harus memenuhi durasi kuota ini seketika. Mulailah dengan porsi latihan kecil seperti 10 menit sehari berjalan kaki. Agar tetap bersemangat, pilihlah olahraga dan suasana yang Anda sukai. Aktifitas tersebut bisa disertai dengan iringan musik atau dilakukan secara beregu di tempat terbuka.
4. Jam tidur tetap sama seperti biasa
Cukup istirahat adalah kunci untuk terus berenergi saat beraktivitas sepanjang hari. Cobalah untuk bangun dan tidur di jam yang sama tiap hari, sehingga tubuh memiliki jam biologis yang terjadwal.
Buatlah jadwal yang sesuai dengan kebutuhan sahur di bulan Ramadhan. Memasang alarm dapat membantu Anda bangun tepat waktu.