Alokasikan 20 Persen Dana Pendidikan ke Guru Honorer

Sulistyo Utomo, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus
Sulistyo Utomo, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus. (ISTIMEWA)

KUDUS – Menjadi seorang guru merupakan tanggung jawab yang besar, namun masih ada sebagian guru yang kurang terpenuhi di sektor ekonomi karena upah yang didapat kurang, terlebih lagi guru honorer. Melihat hal itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus, Sulistyo Utomo berharap kesejahteraan guru honorer terbantu dengan adanya alokasi dana sebanyak 20 persen dari dana pendidikan daerah setempat.

Sulistiyo menjelaskan, pemerintah daerah dapat meningkatkan kesejahteraan para guru di Kota Kretek dengan memberikan penambahan upah kepada guru honorer. Ia menyebutkan, gaji guru honorer banyak yang di bawah upah minimun regional (UMR).

Selamat Idulfitri 2024

“Banyak sekali guru honorer yang gajinya di bawah, bahkan malah bisa dikatakan jauh sekali dari UMR,” ucapnya, Rabu (25/11).

Baca juga:  Wujud Peduli, Prodi PGSD UMK Bagikan Baksos

Maka dari itu, ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mengambil langkah yang tepat dalam menangani masalah tersebut. Ia menjelaskan langkah yang bisa diambil oleh pemerintah terhadap guru honorer, yakni dengan menggunakan 20 persen dari anggaran pendidikan. Untuk dapat dialokasikan dalam kesejahteraan.

“Langkah tersebut bisa diambil nantinya jika emang akan mensejahterakan para guru,” katanya.

Selain itu dalam momen Hari Guru Nasional (HGN), ia mengucapkan berterima kasih kepada para guru-guru. Ia menganggap guru telah memberikan pembekalan dan pembelajaran kepada generasi secara terus menerus tanpa lelah.

Baca juga:  Gelar Manasik Haji, Tingkatkan Keislaman Siswa

“Guru memang pahlawan bangsa tanpa tanda jasa. Semoga para guru dimanapun mereka berada selalu diberikan kesehatan, dan semangat dalam mewujudkan Indonesia maju melalui jalur pendidikan,” tuturnya.

Sulistyo juga berpesan kepada calon-calon guru generasi kedepan, untuk terus meningkatkan kompetensi. Sehingga nantinya mutu pendidikan bisa meningkat dengan adanya guru-guru yang handal.(sam/akh)