Keberhasilan orang kadang tak disangka. Setiap cobaan yang diberikan Tuhan, pasti ada hikmahnya.
NUR Pratama Oktaviana (28) tak menyangka kegiatan merangkai kertas menjadi buket cantik untuk mengisi waktu luangnya saat menjalani pengobatan menjadi usahanya sampai sekarang. Dimulai dari 2019 saat dirinya hanya dapat tebaring lemah di tempat tidur, Via dapat bertahan untuk berjuang menghadapi penyakitnya berkat kerajinan tangan itu.
Ia bercerita bahwa awal membuat buket bukan hal yang disengaja. Dirinya yang bosan hanya terbaring di tempat tidur mencari kegiatan untuk mengisi waktu saat pengobatan. Dari situ, ia berinisiatif melipat tisu menjadi bunga. Kemudian, terfikir untuk membuat buket bunga yang sering dijadikan kado wisuda saat dirinya kuliah dulu.
“Jujur ini sudah takdir Tuhan, dan saya tidak menyangka harapan saya yang sempat terhenti karena sakit kembali dihidupkan kembali dengan kerajinan tangan buket ini. Berbekal modal Rp 250.000 saya membeli bahan-bahan yang awalnya hanya untuk kegiatan saja, tetapi ternyata banyak orang tertarik. Dan akhirnya dijual belikan sampe seperti sekarang,” ucapnya, Selasa (18/10).
Dari itu, dirinya terus berbenah dan belajar mandiri lewat video-video tutorial melalui YouTube. Dari awal hanya membuat buket flanel, saat ini Via yang dibantu beberapa karyawannya sudah mampu memproduksi berbagai jenis buket.
“Dulu kami dari buket flanel, tapi sekarang sudah lengkap dari bunga flanel, bunga artificial, dried flowers dan fresh flowers juga ada. Semuanya ada karena dukungan kedua orang tua terutama bapak dan orang terdekat lainnya,” tuturnya.
Kedua orang tua yang selalu mendampinginya juga mendukung Via. Mereka mau meluangkan waktu setelah pulang kerja untuk mengantarkan pesanan buket langsung ke pelanggan. Di mana saat itu dirinya belum sepenuhnya pulih dari kondisi sakit yang dideritanya.
Alhasil, perjuangannya tersebut membuahkan hasil yang tak terduga. Dengan pemasaran melalui media sosial Instagram, Facebook dan langsung, Via berhasil membangun usahanya hingga mendapatkan omzet yang cukup untuk memberikan upah para pekerjanya.
“Kalau dibilang sudah besar kami belum seberapa, tapi alhamdulillah sudah mempunyai omzet yang cukup untuk menggaji beberapa karyawan. Jadi untuk para pengusaha muda yang mau merintis jangan pernah berfikir ide itu hal yang kecil sebab dari hal kecil tersebut dapat menjadi sebuah hal besar dimasa yang akan datang dan tidak tau di titik mana doa kita akan dikabulkan oleh tuhan,” paparnya. (fan/gih)