Resmikan Operasionalisasi Gedung Baru, RSJD Surakarta Sediakan Pengobatan Non-Mental

FASILITASI: Direktur RSJD Surakarta, dr. Tri Kuncoro, MMR didampingi Ketua Dewan Pengawas RSJD Surakarta dr. Wahyu Setianingsih, M.Kes dan pejabat rumah sakit lainnya saat meresmikan gedung lantai 1 dan 2 pada gedung baru lima lantai di rumah sakit tersebut, Rabu (1/2/23). (AZIZ NURFADILLAH/JOGLO JATENG)

SURAKARTA, Joglo Jateng – Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta meresmikan operasionalisasi gedung lantai 1 dan 2, pada gedung baru lima lantai di rumah sakit tersebut. Gedung ini tak hanya menyediakan pengobatan penyakit mental, melainkan tersedia fasilitas spesialis yang lain. Yaitu spesialis neurologi atau saraf, spesialis penyakit kulit dan kelamin, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, dan spesialis penyakit dalam.

Direktur RSJD Surakarta, dr. Tri Kuncoro, MMR menjelaskan, gedung lima lantai sudah dibangun sejak lama sejak 2017. Baru terlaksana operasionalnya lantai 1 dan 2 ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan peresmian, pihaknya mengundang tokoh-tokoh yang ikut berkontribusi.

Selamat Idulfitri 2024

“Pada 2023 ini akan dilanjutkan lantai 3. Oleh karena itu, kita berharap para tokoh itu dapat membantu lagi,” ucapnya saat sambutan peresmian, Rabu (1/2).

Ia mengatakan, pembangunan gedung ini diperuntukkan untuk pelayanan, agar RSJD memiliki fasilitas yang bermutu bagi pelanggan. “Berkelas, bermutu, dan tidak kalah dibanding lainnya,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Tri meminta para dokter untuk segera mengisi pos-pos yang sudah disediakan. Sebab, per 2 Februari gedung tersebut telah beroperasi. Ia pun berharap, dengan dibukanya gedung tersebut akan bermanfaat buat masyarakat Solo dan Jawa Tengah.

“Terima kasih, mudah-mudahan acara ini bisa bermanfaat untuk kita dan masyarakat luas,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas RSJD Surakarta dr. Wahyu Setianingsih, M.Kes menyampaikan, peresmian gedung tersebut membuat dirinya lega. Sebab, ketika sudah beroperasi, pihaknya bisa dengan bangga menyampaikan kepada pemilik, yakni Gubernur Jateng. “Gedung ini akhirnya jadi dan beroperasi setelah melalui lika-liku,” katanya.

Ia menegaskan bahwa pelayanan gedung baru itu tidak hanya berkaitan dengan penyakit mental. Penyakit non-mental juga tersedia. Oleh sebab itu, ia berharap masyarakat bisa merasakan fasilitas yang sudah tersedia. (gih/abd)