PEMALANG, Joglo Jateng – Diskoperindag memperkirakan butuh Rp 26 miliar untuk pembangunan ulang Pasar Belik yang telah terbakar pada 23 Maret lalu. Dana tersebut berasal dari alokasi anggaran pusat yang direncanakan akan bisa direkonstruksi pada 2025 nanti, bahkan berpindah tidak di lokasi pasar saat ini.
Sekertaris Diskoperindag Pemalang Mung Supriatin menyatakan, Bupati Pemalang Mansur Hidayat pada akhir Ramadan kemarin secara pribadi telah berkomunikasi dengan Menteri Perdagangan. Dengan tujuan untuk memberikan bantuan alokasi anggaran dalam pembangunan Pasar Belik, yang ditaksir kebutuhannya sekitar Rp 26 miliar.
“Kira-kira 26 miliar mungkin untuk membangun kembali Pasar Belik. Bila dimungkinkan lokasinya akan berpindah bukan ditempat yang semula karena terlalu sempit,” tuturnya.
Pihaknya menjelaskan, jika dipaksa dibangun ditempat yang sama maka bentuk kontruksi bangunan akan lebih tinggi menjadi bertingkat. Namun, hal tersebut baru perencanaan dan pengajuan ke Kementerian Perdagangan pusat. Serta pihaknya akan terus mengusahakan agar mau mengalokasikannya ke Pasar Belik.
Lebih lanjut, Pemkab telah membangun Pasar Belik sementara agar masyarakat terutama pedagang dapat berjualan lagi seperti semula sembari menunggu proses pengajuan anggaran direalisasi. Ini hanya dilakukan dengan membangun atap pasar tanpa los pedagang melalui alokasi anggaran Kedaruratan Bencana BPBD Pemalang.
“Ya itu dana kedaruratan jadi hanya sementara. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan masyarakat walaupun sementara saja,” pungkasnya.(fan/sam)
