Kendal  

Istri Bupati Kendal Turun Tangan Bersihkan Selokan Kumuh

BERSIHKAN: Istri Bupati Kendal Chaca Frederica saat turun membersihkan sampah di selokan menggunakan alat berat. (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

KENDAL, Joglo Jateng – Risih melihat tumpukan sampah yang menumpuk di selokan dekat Rumah Dinas (Rumdin) yang ditempati, istri Bupati Kendal Wynne Frederica yang akrab disapa Chacha Frederica langsung turun tangan membersihkannya. Lokasinya yakni sepanjang jalan Desa Tambakrejo menuju Desa Bulugede, Kecamatan Patebon, yang terdapat banyak sampah bertumpuk dan sebagian berserakan.

Bersih-bersih ini dilakukan dengan menggunakan alat berat dan dibantu petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kendal.

Tumpukan sampah ini sangat mengganggu dan menimbulkan bau busuk ketika melintasi jalan tersebut. Padahal jalan itu berada tak jauh dari Rumah Dinas Bupati Kendal dan memiliki panorama pemandangan indah dengan bentangan sawah di sisi kanan dan kiri.

Baca juga:  Bandel Tak Pasang Terpal, Dump Truk Galian Ditertibkan

Chaca merasa kesal dengan pemandangan sampah yang demikian. Padahal sampah-sampah dipinggir jalan dan saluran air itu kerap dibersihkan. Namun acapkali masyarakat masih membuang sampah sembarang. Menurutnya di sepanjang jalan itu telah dipasang papan larangan buang sampah di sungai, got parit dan saluran irigasi.

“Ini dari tahun lalu, ya mau bagaimana, kita harus turun langsung. Kalau salah-salahan terus tidak selesai-selesai. Kita langsung saja telpon Dinas PUPR dan DLH minta tolong,” katanya, Senin (30/12/24).

Ia menyebut, persoalan tumpukan sampah di sepanjang jalan tersebut pernah dibahas bersama tiga kepala desa sekitar. Namun persoalan ini tidak akan bisa diselesaikan jika kesadaran masyarakat dalam membuang sampah masih sangat rendah.

Baca juga:  Tanggul Kali Waridin Ambles, Warga Diimbau Waspada

“Tadi ada beberapa warga lewat. Saya tanya, mereka cerita kadang kalau malam-malam ada yang naik motot lempar buang sampah disini,” beber Chacha.

Chacha berharap, semua lapisan masyarakat harus bersama-sama bergerak dalam mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Kendal. Terutama untuk memberikan contoh yang baik bagi generasi penerus dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

“Aku tuh sedihnya anak-anak kita. Mereka kalau kebiasaan lihat kotor-kotor dan bau seperti ini kan enggak baik. Karena kalau di sekolah diajarin buang sampah yang benar. Tapi kenyataannya kok lihat seperti ini. Kalau kita mau ngajarin anak ya kita harus bisa membangun lingkungan yang mendukung pembelajaran tersebut,” tandasnya.

Baca juga:  Jelang Perayaan Natal, Sejumlah Gereja di Kendal Disterilkan

Sementara, Kepala DLH Kendal, Aris Irwanto berharap sampah desa bisa menjadi kewajiban pemerintah desa setempat. Terutama sampah-sampah yang berada di saluran irigasi.

“Musim penghujan sudah waktunya kita berbenah diri terutama dalam penataan saluran air. Di jalan tersebut memang setiap tahun pasti ada. Besok akan kita rapatkan dengan Pak Sekda terkait penanganan sampah di area tersebut yang setiap tahunnya ada. Harapannya melalui rapat itu ada penyelesaian persoalan sampah itu,” terangnya.

Aris mengajak seluruh warga di Kabupaten Kendal untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu juga bersama-sama mengurangi produksi sampah mulai dari rumah tangga.(ags/sam)