Jepara  

Simak Cerita Miris Mahasiswi Asal Jepara di Kota Wuhan yang Diserang Virus Corona

Mahasiswi asal Jepara Nadia (tengah) saat diterima oleh Kabid Komunikasi Diskominfo Jepara Arif Darmawan
DITERIMA: Mahasiswi asal Jepara Nadia (tengah) saat diterima oleh Kabid Komunikasi Diskominfo Jepara Arif Darmawan (kiri).(MIFTAHUL UMAM/LINGKAR JATENG)

JEPARA– Nadia Latifah Nugraheni,23, mahasiswi yang tengah mengambil gelar master di Wuhan University asal Kabupaten Jepara selamat dari serangan virus korona. Seperti diketahui, Kota Wuhan, China tempatnya menimba ilmu menjadi awal mula penyebaran virus korona saat ini aksesnya ditutup total.

Beruntung, Nadia yang hampir dua tahun kuliah jurusan Hukum Internasional (HI) itu, sempat pulang ke Indonesia sebelum kota itu benar-benar dilumpuhkan. Nadia pulang ke rumahnya di RT 27/RW 5 Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, karena liburan kuliah.

“Alhamdulilah, saya pulang 12 Januari lalu, sebelum benar-benar kota Wuhan ditutup,” kata Nadia.

Baca juga:  Kemenag Minta Guru Inpassing Bersabar Menunggu TPG

Didampingi orang tuanya, Nadia berkunjung ke Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jepara, kemarin pagi. Ia diterima oleh Kabid Komunikasi Diskominfo Jepara Arif Darmawan. Hampir satu jam Nadia menceritakan perjalanan pendidikan di Negeri Tirai Bambu.

Dari informasi yang dihimpun, saat ini sudah ada 4 ribu orang yang terinfeksi virus korona di Wuhan. Bahkan pemerintah China, telah membangun rumah sakit berkapasitas 1000 pasien, dalam waktu sepuluh hari.

Terkait dengan kondisi Wuhan sendiri, yang diberitakan banyak menjual makanan ekstrem, Nadia mengaku belum pernah menjumpai pasar seperti yang diberitakan tersebut. Selama hampir dua tahun, ia belum pernah menjumpai sup kelelawar ataupu sup buaya, seperti yang telah banyak diberitakan.

Baca juga:  Tarif Sewa GBK Jepra akan Naik

“Kalau di sana makanan khasnya yaitu regan mie, sejenis mie yang dicampur dengan kacang-kacangan,” katanya.